Kamis, 24 Maret 2011

Memahami Lebih Dalam "Manifesto Hacker"

"Ini adalah dunia kami sekarang, dunianya electron dan switch, keindahan sebuah baut. Kami mendayagunakan sebuah system yang telah ada tanpa membayar, yang bisa jadi biaya tersebut sangatlah murah jika tidak dijalankan dengan nafsu tamak mencari keuntungan, dan kalian sebut kami criminal. Kami menjelajah, dan kalian sebut kami criminal. Kami mengejar pengetahuan, dan kalian sebut kami criminal. Kami hadir tanpa perbedaan warna kulit, kebangsaan ataupun prasangka keagamaan, dan kalian sebut kami criminal. Kalian membuat bom atom, kalian menggelar peperangan, kalian membunuh, kalian berlaku curang, membohongi kami dan mencoba meyakinkan kami bahwa semua itu demi kebaikan kami, tetap saja kami yang disebut criminal. Ya, aku memang seorang criminal. Kejahatanku adalah rasa keingintahuanku. Kejahatanku adalah karena menilai orang lain dari apa yang mereka katakana dan pikirkan, bukan pada penampilan mereka. Kejahatanku adalah menjadi lebih pintar dari kalian, sesuatu yang tak akan kalian maafkan. Aku memang seorang hacker, dan inilah manifesto saya. Kalian bisa saja menghentikanku, tetapi kalian tak mungkin menghentikan kami semua. Bagaimanapun juga, kami semua senasib seperjuangan."

Setiap kata ataupun kalimat mempunyai arti lebih dalam, "Kami mendayagunakan sebuah system yang telah ada tanpa membayar, yang bisa jadi biaya tersebut sangatlah murah jika tidak dijalankan dengan nafsu tamak mencari keuntungan". Kalimat tersebut bisa menjadi sindiran bagi product komputer yang tentu saja harus mempunyai licensi dalam setiap aktivasi nya atau kita harus membayar, yang hanya membuat orang "bodoh" kehabisan duit hanya untuk membelinya. Padahal masih banyak aplikasi yang gratis yang bersifat opensource untuk digunakan. Berhentilah membeli secara mahal product office, kalau ternyata kita bisa menggunakan open office secara gratis dan powerfull.

Kalimat berikutnya, "Kami hadir tanpa perbedaan warna kulit, kebangsaan ataupun prasangka keagamaan, dan kalian sebut kami criminal". Dalam dunia maya setiap orang yang berbeda suku, agama, ras, dan budaya akan diterima dan bisa masuk dalam setiap lingkungan yang ada, suatu hal yang sulit ditemukan didunia nyata, dimana semuanya diukur dari materi atau jabatan yang dipegang. Hei, ini lah kami orang-orang yang duduk didepan komputer yang bisa mengerti perasaan orang lain tetapi kalian malah melihat kami aneh.

Berikutnya, "Kejahatanku adalah karena menilai orang lain dari apa yang mereka katakana dan pikirkan, bukan pada penampilan mereka". Sesuatu demokrasi dimana semua pendapat bisa kami terima, dan seharusnya ini adalah negara paling bebas yang bisa kita miliki.

Dan terakhir, "Kejahatanku adalah menjadi lebih pintar dari kalian, sesuatu yang tak akan kalian maafkan. Aku memang seorang hacker, dan inilah manifesto saya. Kalian bisa saja menghentikanku, tetapi kalian tak mungkin menghentikan kami semua. Bagaimanapun juga, kami semua senasib seperjuangan."

0 komentar: