Rabu, 30 Maret 2011

Teknologi MobileIP

Mobile IP merupakan teknologi dalam infrastruktur jaringan IP yang memperbolehkan host untuk berpindah dari satu subnet ke subnet yang lain tanpa terputusnya proses komunikasi host tersebut. Beberapa karakteristik dari Mobile IP adalah seorang user (node) tidak diam pada suatu tempat atau tidak ada batasan geografis, tidak ada hubungan fisik yang dibutuhkan dan yang

terakhir adalah keamanan sudah disupport oleh Mobile IP.

Dengan Mobile IP sebuah node mempunyai dua alamat IP. Satu alamat permanen yang mengidentifikasi node tersebut, dan yang lain merepresentasikan lokasi node dalam topologi jaringan.


Dari beberapa karakteristik terdapat beberapa entitas baru yang mendukung karakteristik Mobile IP, yaitu:

  1. Mobile Node (MN), Merupakan sebuah node yang melakukan perpindahan posisi dari sebuah jaringan satu ke jaringan yang lain tanpa merubah alamat IP dan masih tetap dapat terhubung dengan Correspondent Node. Mobile Node juga dapat berkomunikasi dengan node lain yang berada pada suatu lokasi yang tertentu dengan menggunakan alamat IP konstan.
  2. Correspondent Node (CN), Sebuah node yang melakukan komunikasi dengan Mobile Node. Correspondent Node dapat berfungsi sebagai Mobile Node.
  3. Home Agent (HA), Sebuah router pada Home Network yang dapat mengirimkan paket data untuk MN saat berpindah dari asalnya dan juga memelihara informasi lokasi dari MN.
  4. Foreign Agent (FA), Sebuah router pada Foreign Network yang berfungsi seperti Home Network.
  5. Access Point (AP), Sebuah akses entiti Lapis 2 yang berfungsi menyediakan sebuah hubungan antara MN dan lapis 2 wireless link.
  6. Care-of-Address (COA), Alamat yang mengidentifikasikan lokasi MN saat ini.
  7. Tunnel, Jalur yang diambil oleh paket yang terenkapsualasi.
  8. Agent Advertisement (AA), Pesan pemberitahuan yang dibangun melalui ekstensi khusus dalam sebuah pesan advertise router yang berisi informasi bagi MN untuk terhubung ke Mobility Agent.

Minggu, 27 Maret 2011

Tugas Akhir: QoS audio dan video streaming pada MobileIPv6

Pada saat ini makin banyak masyarakat memanfaatkan internet atau jaringan lokal tidak hanya untuk mendapatkan informasi, tetapi juga dimanfaatkan untuk melakukan komunikasi jarak jauh secara real time, baik itu lewat suara atau gambar. Salah satu layanan yang dapat melakukan hal tersebut adalah audio dan video streaming. Hal ini juga didukung dengan semakin berkembangnya peralatan bergerak dengan koneksi internet atau bisa disebut juga sebagai mobile node yang mulai mendukung layanan audio dan video streaming tersebut.

Audio dan video streaming bisa dilakukan oleh mereka yang terhubung ke internet atau jaringan lokal yang ada. Namun, bagi mereka yang memiliki mobilitas tinggi yang membutuhkan layanan ini, maka diperlukan untuk tetap terkoneksi ke internet atau jaringan yang ada dimana dan kapan saja, sehingga tidak kehilangan koneksi ketika berpindah jaringan. Hal ini dapat dibantu dengan adanya dukungan dari Ipv6 yaitu mobileIPv6, yang memungkinkan komunikasi dari suatu mobile node dengan suatu host yang terhubung dengan internet dapat terjadi, meskipun mobile node tersebut berada jauh dari home address nya.

Berdasarkan uraian diatas, maka diperlukan analisis Quality of Service (QoS) audio dan video streaming terhadap jaringan mobileIpv6, meliputi paramater QoS yaitu delay, jitter, packet loss, dan througput. QoS dari audio dan video streaming harus lah diperhatikan agar para pengguna merasa puas dalam mengggunakanya. Dengan analisis ini diharapkan para pengguna teknologi audio dan video streaming melalui jaringan mobileIpv6 ini mengetahui sejauh mana kualitas nya untuk dapat digunakan.

Download: QoS audio dan video streaming pada MobileIPv6

Kamis, 24 Maret 2011

Memahami Lebih Dalam "Manifesto Hacker"

"Ini adalah dunia kami sekarang, dunianya electron dan switch, keindahan sebuah baut. Kami mendayagunakan sebuah system yang telah ada tanpa membayar, yang bisa jadi biaya tersebut sangatlah murah jika tidak dijalankan dengan nafsu tamak mencari keuntungan, dan kalian sebut kami criminal. Kami menjelajah, dan kalian sebut kami criminal. Kami mengejar pengetahuan, dan kalian sebut kami criminal. Kami hadir tanpa perbedaan warna kulit, kebangsaan ataupun prasangka keagamaan, dan kalian sebut kami criminal. Kalian membuat bom atom, kalian menggelar peperangan, kalian membunuh, kalian berlaku curang, membohongi kami dan mencoba meyakinkan kami bahwa semua itu demi kebaikan kami, tetap saja kami yang disebut criminal. Ya, aku memang seorang criminal. Kejahatanku adalah rasa keingintahuanku. Kejahatanku adalah karena menilai orang lain dari apa yang mereka katakana dan pikirkan, bukan pada penampilan mereka. Kejahatanku adalah menjadi lebih pintar dari kalian, sesuatu yang tak akan kalian maafkan. Aku memang seorang hacker, dan inilah manifesto saya. Kalian bisa saja menghentikanku, tetapi kalian tak mungkin menghentikan kami semua. Bagaimanapun juga, kami semua senasib seperjuangan."

Setiap kata ataupun kalimat mempunyai arti lebih dalam, "Kami mendayagunakan sebuah system yang telah ada tanpa membayar, yang bisa jadi biaya tersebut sangatlah murah jika tidak dijalankan dengan nafsu tamak mencari keuntungan". Kalimat tersebut bisa menjadi sindiran bagi product komputer yang tentu saja harus mempunyai licensi dalam setiap aktivasi nya atau kita harus membayar, yang hanya membuat orang "bodoh" kehabisan duit hanya untuk membelinya. Padahal masih banyak aplikasi yang gratis yang bersifat opensource untuk digunakan. Berhentilah membeli secara mahal product office, kalau ternyata kita bisa menggunakan open office secara gratis dan powerfull.

Kalimat berikutnya, "Kami hadir tanpa perbedaan warna kulit, kebangsaan ataupun prasangka keagamaan, dan kalian sebut kami criminal". Dalam dunia maya setiap orang yang berbeda suku, agama, ras, dan budaya akan diterima dan bisa masuk dalam setiap lingkungan yang ada, suatu hal yang sulit ditemukan didunia nyata, dimana semuanya diukur dari materi atau jabatan yang dipegang. Hei, ini lah kami orang-orang yang duduk didepan komputer yang bisa mengerti perasaan orang lain tetapi kalian malah melihat kami aneh.

Berikutnya, "Kejahatanku adalah karena menilai orang lain dari apa yang mereka katakana dan pikirkan, bukan pada penampilan mereka". Sesuatu demokrasi dimana semua pendapat bisa kami terima, dan seharusnya ini adalah negara paling bebas yang bisa kita miliki.

Dan terakhir, "Kejahatanku adalah menjadi lebih pintar dari kalian, sesuatu yang tak akan kalian maafkan. Aku memang seorang hacker, dan inilah manifesto saya. Kalian bisa saja menghentikanku, tetapi kalian tak mungkin menghentikan kami semua. Bagaimanapun juga, kami semua senasib seperjuangan."